Ragaku seakan tak lagi utuh di bumi
Lintasan bayang tentang indah hadirmu
Menyayat hatiku bak sembilu
Perih tak terkata
Kau genggam erat tanganku
Aku pamit sementara waktu bisikmu
Kuingin bisa beri kau bahagia
Kuingin kau bangga akanku nanti
Kucaba tegar bagai karang di depanmu
Lewat anggukan kusembunyikan galau
Lewat senyuman kusamarkan resah
Lewat canda kututupi luka
Rasaku mengambang di samudera tanya?
Andai jawab kutemui kini
Kutakkan terhempas begini
Meratapi hari yang kan kulalui tanpamu lagi
Kucoba sebut asmaMu
Kusadari rasa ini anugrahMu
Rasa dan asa yang tumbuh mengakar mencengkram bumi hatiku
Kutengadahkan wajah pada langit sore ini
Berharap tiada malam datang untuk penunda
Agar aku masih punya waktu tersisa
Sebelum melepasnya sebulan berlalu
Di batas kecewa menggudam jiwa
Hati kecilku menertawaiku dengan tanya?
Di mana keteguhanmu
Di mana kepercayaanmu
Ternyata kau tuli dan buta kini!!!
Suara batinku terus mencaci tanpa peduli
Tanpa sempat kuberi bantah
Kau akan terlempar kenerakaNya
Jika kau masih bersamanya
Kembalilah pada cinta sejati
CintaNya pencipta pada hambaNya
Cinta bunda pada anaknya
Cinta sahabat pada sahabatnya
Tubuhku menggigil di tengah panas cuaca
Keringat mengucur basahi tubuh penuh nodaku
Aku hanya mampu berucap
Selamat jalan cinta
Selamat tinggal noda dan dosa lalu
Terima kasih ya Rabb
Ampuni aku meragukan rencanaMU
by : Hati Seorang Muslim
Lintasan bayang tentang indah hadirmu
Menyayat hatiku bak sembilu
Perih tak terkata
Kau genggam erat tanganku
Aku pamit sementara waktu bisikmu
Kuingin bisa beri kau bahagia
Kuingin kau bangga akanku nanti
Kucaba tegar bagai karang di depanmu
Lewat anggukan kusembunyikan galau
Lewat senyuman kusamarkan resah
Lewat canda kututupi luka
Rasaku mengambang di samudera tanya?
Andai jawab kutemui kini
Kutakkan terhempas begini
Meratapi hari yang kan kulalui tanpamu lagi
Kucoba sebut asmaMu
Kusadari rasa ini anugrahMu
Rasa dan asa yang tumbuh mengakar mencengkram bumi hatiku
Kutengadahkan wajah pada langit sore ini
Berharap tiada malam datang untuk penunda
Agar aku masih punya waktu tersisa
Sebelum melepasnya sebulan berlalu
Di batas kecewa menggudam jiwa
Hati kecilku menertawaiku dengan tanya?
Di mana keteguhanmu
Di mana kepercayaanmu
Ternyata kau tuli dan buta kini!!!
Suara batinku terus mencaci tanpa peduli
Tanpa sempat kuberi bantah
Kau akan terlempar kenerakaNya
Jika kau masih bersamanya
Kembalilah pada cinta sejati
CintaNya pencipta pada hambaNya
Cinta bunda pada anaknya
Cinta sahabat pada sahabatnya
Tubuhku menggigil di tengah panas cuaca
Keringat mengucur basahi tubuh penuh nodaku
Aku hanya mampu berucap
Selamat jalan cinta
Selamat tinggal noda dan dosa lalu
Terima kasih ya Rabb
Ampuni aku meragukan rencanaMU
by : Hati Seorang Muslim
No comments:
Post a Comment